Pandemic covid-19 tak hanya berdampak pada Kesehatan kantong, tapi juga Kesehatan mental, khususnya di Indonesia. Saking buruknya dampak ini, Kementrian Kesehatan mencatat ada peningkatan 197 ribu kasus penderita gangguan jiwa hanya beberapa bulan setelah adanya pandemic. Meski demikian, banyak yang tidak tertangani. Jika kalian ragu untuk datang ke psikiater atau psikolog, kalian bisa memanfaatkan aplikasi Kesehatan online untuk mengetes Kesehatan mental kalian. Aplikasi ini gratis dan diakses secara online. Apa saja aplikasi yang tersedia?
Psikitech-Diagnosis
Aplikasi ini menmembantu men-screening Kesehatan jiwa. Jika ada perubahan perilaku/mood tanpa tahu sebabnya, aplikasi ini cocok digunakan. Dilengkapi data klasifikasi gangguan Kesehatan jiwa, aplikasi ini juga menghadirkan fitur konsultasi dengan dokter terdekat. Bisa mendeteksi gangguan jiwa sejak dini, aplikasi ini cocok untuk semua usia.
Mental Health Tests
Kalian bisa menggunakannya untuk mendeteksi gangguan Kesehatan jiwa berdasarkan kalsifikasi WHO, yakni ada 25 jenis gangguan jiwa seperti kecanduan internet, gangguan panik, kecanduan video game, maniak, gangguan kecemasan, depresi, dll. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab dan hasilnya akan dikirim ke keluarga atau terapis.
Depression Test
Jika kalian merasa hilang semangat, taka da salahnya ikut test di aplikasi ini. Pertanyaan kuesioner ini akan mendeteksi adanya depresi atau tidak. Kalian juga bisa mengecek level depresi kalian.
Rey
Aplikasi ini lebih dari sekedar asuransi. Dengan teknologi khusus, aplikasi ini menyediakan pengalaman mudah untuk mendapatkan layanan Kesehatan menyeluruh. Untuk perlindungan jiwa, Kesehatan & penyakit kritis yang optimal, kalian bisa menjadi member Rey. Rey membuat asuransi Kesehatan & jiwa lebih terjangkau, terintegrasi, dan tetu saja anti-ribet.
Meski asuransi sangat penting, tapi kalian harus tahu tentang prinsip-prinsipnya. Ada 6 prinsip asuransi yang harus ada. Prinsip yang pertama terkait dengan insurable interest. Artinya, saat pemegang polis asuransi membeli produk asuransi, ada kepentingan dalam mengasuransikan objek yang jadi sasaran perlindungan. Prinsip lainnya adalah itikad baik, kausa proximal, prinsip asuransi terkait ganti rugi, pengalihan hak/perwalian, dan kontribusi.
More Stories
Tips Memilih Susu Lansia yang Tepat untuk Menambah Berat Badan
Memahami Gizi Individual: Mengukur Kebutuhan Nutrisi Lansia dengan Tepat
Tes Kesehatan Untuk Menjaga Kondisi Tubuh dengan Sederhana